MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA MELALUI
KOLABORASI MENGGUNAKAN INTERNET PROGRAM
iEARN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS II AP1 SMK NEGERI 27 JAKARTA
TAHUN 2008
PENELITIAN
TINDAKAN KELAS (PTK)
OLEH:
KHAIRAN
DESLINA, S.Pd
Guru SMK
Negeri 27 Jakarta
SUKU DINAS
PENDIDIKAN MENENGAH DAN TINGGI
KOTAMADYA
JAKARTA PUSAT
2008
LEMBARAN PENGESAHAN
Penelitian Tindakan Kelas
Dengan Judul :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS SISWA MELALUI
KOLABORASI MENGGUNAKAN INTERNET
PROGRAM iEARN
PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
DI KELAS II AP1
SMK NEGERI 27 JAKARTA TAHUN 2008
Mengetahui :
Kepala SMK Negeri 27 Jakarta, Peneliti,
Dra. P. MARBINGAH, MM KHAIRAN DESLINA,S.PD
NIP. 131579833
NIP. 132185080
KATA
PENGATAR
Fuji syukur kehadirat Allah SWT,
karena dengan rahmat dan hidayah Nya, alhamdulillah penelitian tindakan kelas
tentang peningkatan kemampuan menulis siswa melalui kolaborasi menggunakan
internet program iEARN di kelas II AP1 SMK Negeri 27 Jakarta dapat diselesaikan
dengan baik.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dilaksanakan dalam rangka pengembangan profesi, dan mengoptimalkan partisipasi
siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMK mengingat rendahnya keterlibatan
siswa dalam proses belajar mengajar.
Dengan selesainya penelitian ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Pejabat struktural di lingkungan Suku
Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Kotamdya Jakarta Pusat.
2.
Segenap Widyaiswara Lembaga Penjamin
Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi DKI Jakarta, yang telah memberikan pembekalan
dan bimbingan kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa
penelitian ini tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
yang konstruktif sangat dinantikan untuk perbaikan tulisan ini.
Jakarta, 4
Desember 2008
Penulis/Peneliti,
KHAIRAN DESLINA, S.Pd
Nip.
132185080
DAFTAR
ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .................................................... i
Kata Pengantar ............................................................. ii
Daftar isi ..................................................................... iii
Daftar Tabel
............................................................. v
Ringkasan
.................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah .......................... 1
B. Identifikasi Masalah
................................. 3
C.
Perumusan Masalah ................................. 3
D.
Cara Memecahkan Masalah ..................... 3
E.
Tujuan Penelitian ...................................... 4
F.
Manfaat Penelitian .................................... 4
BAB II KAJIAN TEORI
A.
Hakekat Kolaborasi Menggunakan
Internet Program iEARN ............................ 5
1.
Pengertian Kolaborasi ...................... 5
2.
Manfaat Pembelajaran Kolaboratif ... 6
B. Hakekat Kemampuan Menulis ................... 8
C. Hakekat Pembelajaran Bahasa Inggris
Di SMK
....................................................... 9
D. Hakekat Partisipasi Siswa ...........................
11
E. Kerangka Berfikir ......... .............................
12
F. Hipotesis Tindakan
..................................... 13
BAB III METHODOLOGI PENELITIAN
A. Seting Penelitian…………………………. 14
B. Persiapan Penelitian……………………… 14
C. Subyek Penelitian ………………….…….. 15
D. Sumber Data …………….……………….. 15
E.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data …...... 15
F.
Indikator Kinerja ........................................ 16
G.
Analisis Data .............................................. 16
H.
Prosedur Penelitian ..................................... 17
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
........................................
B. Hasil Penelitian
........................................
C. Interpretasi Hasil Penelitian
.....................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan ...........................................
B.
Saran
......................................................
Daftar Pustaka .............................................................. 18
Lampiran-lampiran ..................................................... 20
Meningkatkan Kemampuan Menulis
Siswa Melalui Kolaborasi Menggunakan Internet program iEARN pada Pembelajaran
Bahasa Inggris di Kelas II AP 1 SMK Negeri 27 Jakarta Tahun 2008
ABSTRAK
Salah satu usaha untuk
meningkatkan kemampuan menulis siswa adalah dengan berkolaborasi melalui
internet, agar menghasilkan tulisan yang baik dan benar. Hal ini juga sangat
mendukung siswa apabila ingin menulis untuk mengirim tulisannya kepada orang
lain. Disamping itu penguasaan tekhnologi akan semakin baik.
SMK
Negeri 27 Jakarta mempunyai visi
menjadikan sekolah bertaraf internasional unggul di bidang pariwisata
yang berbasis kewirausahaan dengan sistem tekhnologi informasi dan saat ini SMK
Negeri 27 merupakan salah satu SMK SBI INVEST. Oleh karena itu penguasaan
Bahasa Inggris dan tekhnologi sangatlah berkaitan erat dan dipandang sangat
perlu untuk meningkatkan ketrampilan siswa dalam hal pariwisata. Bahasa Inggris
memegang peranan yang sangat penting untuk meningkatkan dan memajukan kualitas
siswa-siswa SMK Negeri 27 Jakarta dan merupakan salah satu syarat untuk SBI
INVEST. Disamping kelulusan siswa juga sangat dinilai dari kompetensi mereka
menguasai bidang keahlian yang mereka pelajari.
Untuk itu perlu adanya
inovasi dalam proses belajar mengajar agar dapat mempertahankan minat siswa
untuk lebih giat belajar, salah satunya dalah pembelajaran yang aktif,
tertantang, menarik dan menyenangkan
bagi siswa, diantaranya adalah berkolaborasi melalui internet. Diharapkan
penerapan Kolaborasi menggunakan internet akan bermanfaat untuk membantu guru
meningkatkan hasil belajar siswa.
Dari latar belakang di
atas, untuk membuktikan bahwa penggunaan strategi pembelajaran dengan metode
kolaborasi menggunakan internet dapat meningkatkan hasil belajar maka penulis
tertarik mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Meningkatkan
Kemampuan Menulis Siswa Melalui Kolaborasi Menggunakan Internet Program iEARN
Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas II AP 1 SMK Negeri 27 Jakarta.”
Setelah melakukan
observasi untuk penelitian selama kurang lebih dua bulan penulis dapat
menyimpulkan bahwa dengan kolaborasi menggunakan internet dapat meningkatkan
kemampuan menulis siswa kelas II AP 1 SMK Negeri 27 Jakarta, dapat dilihat dari
hasil sebelum menggunakan metode kolaborasi, terdapat 34 % (10 orang) siswa
masih harus remedial, setelah peneliti menggunakan metode kolaborasi dari
siklus I dan siklus II terdapat peningkatan yaitu 31 % ( 9 orang) siswa sudah
mencapai nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), maka dapat disimpulkan
bahwa 97 % siswa kelas II AP 1 SMK Negeri 27 Jakarta dapat menulis dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Salah satu usaha untuk meningkatkan kemampuan
menulis siswa adalah dengan berkolaborasi melalui internet, agar menghasilkan
tulisan yang benar dan baik. Hal ini juga sangat mendukung siswa apabila ingin
menulis dengan mengirim tulisan mereka kepada orang lain. Selain itu juga siswa
akan lebih menguasai tekhnologi, antara tekhnologi dan komunikasi akan menjadi
satu hal yang saling mendukung dan membantu siswa dalam proses belajar
mengajar.
Kondisi menulis siswa-siswa SMK Negeri 27 Jakarta
saat ini sangat memprihatikan. Walaupun ketrampilan menulis bukan ketrampilan
yang ditekankan, namun demikian tidak berarti bahwa ketrampilan ini tidak perlu
diberikan. Ketrampilan ini tidak ditekankan karena dalam konteks bahasa Inggris
di Indonesia, ketrampilan menulis kurang sering digunakan sebelumnya. Hal itu
karena belum menggunakan tekhnologi seperti saat ini. Di dalam buku teks, kegiatan untuk
meningkatkan ketrampilan menulis terintegrasi dengan ketrampilan yang lain.
Melihat hal inilah membuat penulis semakin ingin meningkatkan kemampuan menulis
siswa, seiring dengan penggunaan tekhnologi informasi yang sudah global.
Hal ini terjadi pada siswa Kelas II Akomodasi
perhotelan SMK Negeri 27 Jakarta Pusat. Dari 29 siswa terdapat 10 orang siswa
yang nilai kompetensi Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan
yang dimilikinya secara lisan dan tulisan di bawah Standar Ketuntasan Minimal
(lihat Tabel I).
|
Tabel I :
Daftar Nilai Kompetensi Dasar :
|
|
|
|
Merinci Tugas pekerjaan dan latar Belakang Pendidikan yang
dimiliki siswa
|
|
secara lisan dan tulisan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No
|
NAMA
SISWA
|
NILAI
TES
|
KETERANGAN
|
|
1
|
Adi Setiawan
|
70
|
|
|
2
|
Adinda Ayu Rachmawati
|
80
|
|
|
3
|
Chahmi Tryani
|
60
|
|
|
4
|
Denis Pratama
|
60
|
|
|
5
|
Dewi Marisa
|
65
|
|
|
6
|
Dianita Rahmawati
|
75
|
|
|
7
|
Eka Triwandani
|
78
|
|
|
8
|
Errin Riswanti
|
69
|
|
|
9
|
Eva suwarnika
|
65
|
|
|
10
|
Febbry Laviano F.
|
70
|
|
|
11
|
Hari Sapta Okto Sabri
|
65
|
|
|
12
|
Indah Iktanti Chairunnisa
|
75
|
|
|
13
|
Intan Permata Sari
|
60
|
|
|
14
|
Irma Juhana
|
74
|
|
|
15
|
Irmaniar Christy
|
60
|
|
|
16
|
Moh. Nurman Hadi
|
75
|
|
|
17
|
Moh. Rekal Anggiawan
|
50
|
|
|
18
|
Ninda Pritasari
|
70
|
|
|
19
|
Nurul Yunita H.
|
74
|
|
|
20
|
Rina Arianti
|
72
|
|
|
21
|
Rika Indriani
|
74
|
|
|
22
|
Rio Irmas
|
65
|
|
|
23
|
Riska Juniarum
|
70
|
|
|
24
|
Rizki Juniar Putri
|
65
|
|
|
25
|
Sahara Diba
|
75
|
|
|
26
|
Salyantissa Putri
|
75
|
|
|
27
|
Shabrina
|
70
|
|
|
28
|
Suci Hadis Saputri
|
70
|
|
|
29
|
Ulya Avivah
|
70
|
|
|
|
|
|
|
|
Kolaborasi melalui program iEARN (International
Education And Reasources Network) merupakan suatu wahana yang dapat digunakan
oleh guru dan siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih
menarik, menyenangkan dan bervariasi dan
tidak membosankan. iEARN adalah salah
satu program yang sudah diakui oleh UNESCO yang telah diikuti oleh banyak
negera termasuk Indonesia, yaitu salah satu proyeknya adalah ”Learning Circle”.
iEARN merupakan program yang sudah ditata dalam jaringan internet untuk para
anggotanya saling berkolaborasi dan membagi ide dan informasi, bisa di lihat
pada www.iearn.org. Sebelum ikut dalam
program ini, para peserta harus mendaftar dulu melalui ketua koordinator
Indonesia.
Selama 5 dekade sejak kemerdekaan Indonesia, sistem
pendidikan nasional sudah berada pada pemerintahan pusat, yang artinya kita
telah menggunakan kurikulum yang sama untuk seluruh sekolah yang ada di
Indonesia. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), yang mana menuntut para guru dan siswa lebih aktif dan
memiliki inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas.
Tujuan dari pembelajaran Bahasa Inggris dari waktu
ke waktu sangatlah luas dan tidak spesific. Pembuat kebijakan menetapkan bahwa
kebutuhan dan permintaan yang utama adalah pada Reading skill, sementara
listening dan speaking skill adalah yang kedua.
Menurut silabus EFL( Drs. H.Sabrony, 2002), yang
menjadi bagian dari kurikulum, motivasi siswa menjadi suatu faktor penting yang
menentukan keberhasilan dalam belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa asing.
Tingkat motivasi siswa sangat tergantung pada pemilihan bahan ajar dan kegiatan
belajarnya. Dengan kata lain pemanfaatan materi ajar dan kegiatn belajar
memiliki peran yang sangat penting terhadap keberhasilan siswa. Dari kurikulum
1984 dan 1994 pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing, bentuk komunikasi
keduanya, baik secara lisan dan secara tulisan munculnya kemudian. Komunikasi
terjadi diluar kelas.
Maka dalam kesempatan ini penulis menggunakan salah
satu cara kolaborasi melalui internet untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa
sehingga siswa juga akan termotivasi untuk mengeluarkan ide-ide yang mereka
pendam untuk saling sharing dengan teman yang lain dan juga tidak terlalu
merasa bosan karena belajar memahami tata bahasa secara manual. Siswa akan
sekaligus meningkatkan penguasaan tata bahasa mereka dengan baik dan benar.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang
masalah tersebut diatas dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1.
Kurangnya minat menulis siswa.
2.
Rendahnya kemauan dari siswa untuk menulis
dengan pengajaran secara manual di dalam
kelas.
3.
Latar belakang kebudayaan yang sangat
berbeda sehingga siswa susah belajar Bahasa Inggris.
C.
Perumusan Masalah
Berdasarkan idetifikasi
masalah tersebut diatas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah kolaborasi menggunakan internet program iEARN dapat meningkatkan
kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas II AP1 SMK
Negeri 27 Jakarta Pusat?
D.
Cara Memecahkan Masalah
Cara pemecahan masalah yang
akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah:
·
Pelaksanaan pembelajaran kolaborasi
menggunakan internet program iEARN.
Dengan cara ini diharapkan kemampuan menulis siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris
meningkat.
E.
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas.
Tujuan dari penelitian
tindakan kelas (PTK) ini adalah:
1.
Guru dapat meningkatkan strategi dan kualitas
pembelajaran Bahasa Inggris.
2.
Siswa dapat meningkatkan aktivitas
belajar dalam menulis.
F.
Manfaat Penelitian.
Manfaat dari pelaksanaan penelitian
tindakan kelas (PTK) ini adalah:
1.
Pembelajaran Bahasa Inggris menjadi
lebih menarik dan menyenangkan.
2.
Siswa akan memiliki sikap mandiri dalam
belajar.
3.
Pembelajaran Bahasa Inggris akan memfokus
pada komunikasi, baik tulisan maupun lisan.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakekat Kolaborasi Menggunakan Internet
Program iEARN.
1. Pengertian Kolaborasi.
Pembelajaran kolaboratif
adalah metode pengajaran dan pembelajaran dimana siswa bersama-sama
mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan yang signifikan atau menciptakan proyek
yang berarti. Sekelompok siswa yang membahas sebuah topik perkuliahan atau
siswa dari sekolah yang berbeda, bekerja sama membahas sebuah tugas yang sama
pada internet, juga adalah contoh dari pembelajaran kolaboratif.
Pembelajaran yang langsung
menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan teman-teman dari negara-negara
lain untuk saling tukar pendapat, merupakan suatu kegiatan kolaborasi yang dapat
dilakukan oleh siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka. Pembelajaran
kolaboratif bisa berlangsung kapan saja ketika siswa bekerjasama misalnya,
ketika mereka saling membantu satu sama lain waktu mengerjakan Pekerjaan Rumah
(PR).
International
Education and Resource Network (iEARN)
Merupakan
komunitas telekomunikasi global yang diikuti oleh lebih dari 5.000 sekolah
dasar dan sekolah lanjutan serta organisasi kepemudaan di 120 negara. iEARN
didirikan pada tahun 1988 menjadikan para pemuda untuk menggunakan Internet dan
fasilitas teknologi informasi untuk menjalankan proyek kolaborasi antar sekolah
antar negara. Proyek tersebut melibatkan banyak guru dan siswa dari seluruh
dunia dengan bertemakan masalah pelajaran sampai dengan masalah global.
iEARN Indonesia merupakan sebuah
komunitas multi-budaya online dari para siswa dan guru dari berbagai propinisi
di Indonesia dan dari seluruh dunia. iEARN Indonesia telah menjadi anggota
komunitas dunia sejak tahun 2003. Sejak berdirinya iEARN Indonesia, telah
bergabung sekitar 1500 guru dan pelajar dari 258 sekolah mulai dari berbagai propinsi di Indonesia ke
dalam wadah iEARN Indonesia.
Bagaimana Anda
bisa bergabung dengan iEARN Indonesia?
iEARN Indonesia mengundang semua
sekolah, pengajar dan pembuat kebijakan pendidikan untuk bergabung dan
berpartisipasi ke dalam semua proyek yang ada serta semua orang dapat
mengaksesnya secara bebas. Kami menyediakan dukungan online penuh, buku
petunjuk untuk memulai proyek, contoh rencana proyek dan booklet proyek kepada
semua sekolah yang berpartisipasi.
Kolaborasi menggunakan
internet program iEARN ini sangatlah bermanfaat bagi siswa dan guru, disamping
kita dapat berkenalan dan bertukar pikiran dengan orang-orang dari berbagai
negara, kita juga bisa saling mengirim e-mail untuk menceritakan tentang kita
dan negara kita. iEARN bisa di lihat pada www.iearn.org.
Bahasa Inggris merupakan salah satu Bahasa Asing
yang dipelajari oleh siswa di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. (Murcia
dalam Harsono 2000) mengatakan bahwa siswa-siswa yang mempelajari Bahasa
Inggris sebagai bahasa asing, mereka memiliki kebutuhan yang sangat berbeda
dengan siswa yang belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, karena berbeda
dalam latar belakang budaya, usia dan latar belakang pendidikan.
2. Manfaat Pembelajaran
Kolaboratif.
Dr. Spencer Kagan dalam
Herlina Subarkti (2006) menyimpulkan bahwa pengertian kolaboratif membawa hasil
positif seperti pengertian yang lebih dalam tentang pembelajaran, secara
keseluruhan meningkatkan kemampuan, memperbaiki ”self esteem” atau rasa percaya
diri, dan motivasi yang tinggi dan selalu terfokus pada tugas.
Pada dua puluh lima tahun
terakhir ini, proyek kolaboratif yang informal sudah tumbuh menjadi kelompok
kooperatif yang direncanakan, salah satu aspek perkembangan dari pembelajaran
kolaboratif adalah dalam melibatkan bagaimana komunitas pendidik membuat
pendekatan-pendekatan kelompok kecil tersebut.
Innovasi bidang media
pembelajaran Bahasa Inggris adalah usaha menemukan cara-cara yang lebih efektif
penggunaan media dari yang sudah ada. Tujuan dari penggunaan media pembelajaran
adalah untuk membantu mempermudah siswa mendapatkan pesan dan informasi yang
disampaikan guru.
Kecenderungan pemakaian alat
bantu belajar didorong oleh konsep belajar bahasa secara komunikatif dengan
mengutamakan keaktifan siswa. Peran guru hanya sebagai fasilitator belajar
dengan membelajarkan siswa dengan media belajar bahasa. Tentu saja hal ini
menuntut kreatifitas guru dalam memanfaatkan media yang telah ada. Peran guru
dalam pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris sangat penting, karena melalui
guru tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran Bahasa Inggris dapat dicapai. Guru
turut menentukan keberhasilan siswa dalam belajar Bahasa Inggris sampai pada
sasaran karena guru yang senantiasa melaksanakan dan mengimplimentasikan dalam
proses pembelajaran.
Pembelajaran Bahasa Inggris
yang inovatif cenderung menerapkan pendekatan komunikatif yaitu pembelajaran
yang lebih meaningful atau kebermaknaan. Mengingat kenyataan bahwa tidak ada
satu metode pembelajaran yang ideal untuk pembelajaran Bahasa Inggris sebagai
bahasa asing atau bahasa kedua, maka rambu-rambu pembelajaran menurut kurikulum
adalah komunikatif, meaningful dan mengembangkan empat ketrampilan berbahasa
(reading, speaking, writing and listening).
Komunikasi, baik verbal
maupun non-verbal, merupakan dialog antar anggota kelompok. Komunikasi
merupakan kemampuan untuk saling memahami pendapat dan perasaan orang lain.
Komunikasi merupakan wahana untuk mewujudkan interaksi yang bermakna antara
para anggota kelompok. Tugas guru adalah menciptakan saluran komunikasi yang
memungkinkan semua siswa secara bebas mengemukakan pikiran dan perasaannya,serta
menerima pikiran dan perasaan orang lain.
M. Sobry Sutikno (2007)
mengatkan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dianjurkan agar
pendidik membiasakan diri menggunakan komunikasi banyak arah atau komunikasi
sebagai transaksi, yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi
dinamis antara pendidik dengan siswa melainkan juga melibatkan interaksi
dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya.
Selanjutnya Hamzah B. Uno
(2007) mengatakan bahwa model penemuan adalah model pembelajaran yang ditujukan
untuk membangun suatu kelompok sosial yang saling menyayangi, saling
menghargai, mempunyai disiplin diri, dan komitmen untuk berperilaku positif.
Dari uraian tersebut diatas,
dapat disimpulkan bahwa kolaborasi melalui internet adalah sebuah proses
belajar dengan fasilitas tehnologi yang dapat digunakan oleh siswa untuk
berkomunikasi secara tulisan, sehingga hasil tulisan mereka akan lebih optimal
dan menarik.
B. Hakekat
Kemampuan Menulis.
Bahasa
adalah alat komunikasi. Komunikasi ini, yaitu antara pembicara dan lawan
pembicaranya, dilakukan secara lisan dan tulisan. Ketrampilan menulis adalah
ketrampilan ke empat yang diberikan kepada siswa. Siswa diharapkan memiliki
ketrampilan menulis terbatas. Ketrampilan menulis sering disebut sebagai
ketrampilan yang paling sulit diantara ketrampilan-ketrampilan bahasa yang ada.
Dalam pembelajaran menulis tidak hanya harus mengetahui kosa kata dan struktur
bahasa tetapi juga harus mengerti cara menyampaikan gagasan/pikiran. Menulis
mirip dengan berbicara dalam hal keduanya adalah kegiatan ”encoding” atau
menyampaikan pesan. Perbedaan berbicara dan menulis adalah berbicara bersifat
lebih sederhana, sedangkan menulis lebih kompleks. Berbicara adalah kegiatan
yang dekat dengan konteks, sedangkan menulis pembacanya tidak secara langsung
berhadapan dengan penulis, karenanya penulis harus mengkomunikasikan pesannya
dengan jelas. Inilah
salah satu ciri dari menulis yang disebut dengan decontextualized.
Kemampuan
menulis dapat diukur dengan 2 pendekatan : pendekatan proses dan pendekatan
produk. Dalam pendekatan proses, penekanan diletakkan pada kegiatan-kegiatan
yang dilalui untuk menghasilkan tulisan. Pada pendekatan produk, pendekatan
penekanan diletakkan pada kualitas hasil akhir. Pada pendekatan produk ini,
komponen-komponen yang menunjang suatu tulisan dipertimbangkan.
Komponen-komponen tersebut adalah organisasi, kosakata, struktur, tanda baca
dan ejaan.
C. Hakekat
Pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
Bahasa Inggris adalah bahasa asing pertama di
Indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu
pengetahuan, tehnologi dan seni budaya juga pembinaan hubungan dengan
bangsa-bangsa lain. Bahasa Inggris juga merupakan suatu bidang ilmu yang wajib
sebagai alat komunikasi siswa untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat dan
perasaan di era globalisasi, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa
internasional.
Adapun tujuan dari
pembelajaran Bahasa Inggris adalah: siswa diharapkan dapat memiliki ketrampilan
membaca, menyimak, berbicara dan menulis melalui tema yang dipilih berdasarkan
tingkat perkembangan dan minat siswa, tingkat penguasaan kosakata dan tata
bahasa yang sesuai.
Harsono, dkk (2004)
mengatakan ketrampilan tersebut mencakup membaca, menyimak, berbicara dan
menulis dalam Bahasa Inggris yang sedapat mungkin disajikan secara terpadu,
namun demikian, penekanannya terutama pada ketrampilan membaca,. Sedangkan
unsur seperti tata bahasa, kosa kata,lafal dan ejaan diajarkan untuk menunjang
pengembangan keempat ketrampilan tersebut.
Belajar bahasa asing adalah
belajar berkomunikasi melalui bahasa tersebut sebagai bahasa sasaran. Untuk
dapat menguasai bahasa asing harus ada motivasi yang tinggi.
Bagi para siswa SMK, Bahasa
Inggris adalah pelajaran yang sangat dibutuhkan untuk mengasah skill yang
mereka miliki, tujuannya adalah dapat berkomunikasi ketika melakukan job
training pada industri-industri yang bertaraf internasional. SMK Negeri 27
Jakarta merupakan salah satu Rintisan
Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), dimana pelajaran yang lain juga
sudah disajikan dengan bahasa pengantarnya Bahasa Inggris. Jadi sangatlah jelas
kalau siswa SMK sangat membutuhkan kemampuan untuk mampu berkomunikasi dalam
Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.
D.
Hakekat Partisipasi Siswa Dalam Pembelajaran.
Penggunaan internet untuk
melakukan kolaborasi memerlukan peran aktif dari para siswa sebagai subyek
ajar, dengan demikian pembelajaran akan berlangsung efektif dan bermakna.
Terkait dengan aktivitas
atau partisipasi siswa dalam pembelajaran, Trianto (2007) mengatakan bahwa guru
tidak dibenarkan mengelola tingkah laku siswa dalam kelompok secara ketat, dan
siswa memiliki ruang dan peluang untuk secara bebas mengendalikan
aktivitas-aktivitas di dalam kelompoknya.
Dick dan Carey, dalam Hamzah
B. Uno (2007) mengatakan bahwa berdasarkan prinsip student centered peserta
didik merupakan pusat dari suatu kegiatan belajar. Hal ini dikenal dengan
istilah cara belajar siswa aktif, yang
maknanya adalah bahwa proses pembelajaran akan lebih berhasil apabila peserta
didik secara aktif melakukan latihan langsung dan relevan dengan tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan.
Beberapa upaya yang dapat
dilakukan oleh guru dalam mendorong atau mamacu partisipasi siswa adalam proses
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.
Sabar saat menunggu respon, karena
seorang siswa untuk menyampaikan gagasannya perlu waktu.
2.
Pantau partisipasi kelas, untuk mengetahui
apakah siswa tertentu berkembang
partisipasinya.
3.
Beri siswa tugas yang memerlukan komunikasi,
misalnya menjadi ketua kelompok kecil dari sebuah kelompok diskusi.
E. Kerangka Berfikir.
Kolaborasi dengan
menggunakan internet adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemauan dan
kemampuan menulis siswa, disamping menye- nangkan mereka dapat alngsung
berkomunikasi secara tulisan dengan teman-teman yang ada di negara lain.
Kolaborasi ini tepat untuk digunakan pada pelajaran Bahasa Inggris, karena
pembelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih menarik dan siswa juga akan berusaha
untuk menulis semaksimal mungkin, karena hasil tulisan mereka akan dibaca
langsung oleh siswa lain yang bahkan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa
pertama mereka.
Pembelajaran kolaboratif ini
juga akan cepat merangsang partisipasi siswa dalam pembelajaran, sehingga
kemampuan menulis mereka juga dengan sendirinya akan meningkat dan menjadi
lebih baik.
F.
Hipotesis Tindakan.
Memperhatikan landasan teori
dan kerangka berfikir tersebut diatas, maka hipotesis tindakan dirumuskan
sebagai berikut:
* Dengan berkolaborasi menggunakan internet program iEARN, akan
meningkatkan kemapuan menulis siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Inggris di
kelas II AP1 SMK Negeri 27 Jakarta.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A. Seting Penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan kelas
ini dilaksanakan di SMK Negeri 27 Jakarta Pusat, untuk mata pelajaran Bahasa
Inggris. Subyek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II AP1 Tahun
pelajaran 2008/2009.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada semester pertama tahun
pelajaran 2008/2009, yaitu mulai bulan Oktober sampai November 2008 dengan
mengacu kepada kalender akademik SMK Negeri 27 Jakarta dan jadwal pembelajaran
efektif.
B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan,
terlebih dahulu dipersiapkan :
1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dengan materi pokok yang diambil sesuai dengan program semester pertama tahun
pelajaran 2008/2009, yaitu lingkaran
materi ini terdapat pada Standar Kompetensi (SK) berbicara dalam Bahasa Inggris
pada level elementary dengan kompetensi dasar (KD) ke-3, yaitu merinci tugas
pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang dimiliki secara lisan maupun
tulisan, dan Kompetensi Dasar (KD) ke-4, yaitu menceritakan pekerjaan dimasa
lalu dan rencana kerja yang akan datang.
2.
Lembar Kerja Siswa (LKS).
3. Alat tes; berupa soal-soal.
4. Instrumen penelitian; yaitu lembar
observasi.
C. Subyek Penelitian.
Subyek dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas II AP1 yang berjumlah 29 orang, dengan rincian
laki-laki 8 orang dan perempuan 21 orang.
D. Sumber Data
Dalam
penelitian tindakan kelas ini sumber data akan dipe-
roleh dari :
1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang
aktivitas siswa dalam belajar.
2.
Guru, untuk melihat tingkat keberhasilan
menulis melalui kolaborasi menggunakan internet.
3. Kolaborator, untuk mendapatkan data
yang lebih akurat tentang aktivitas siswa dalam belajar, dan melihat keberha-
silan menulis melalui kolaborasi menggunakan internet.
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data
dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tes, observasi, wawancara dan
diskusi; hasilnya dipergunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar
siswa.
Sedangkan
alat pengumpulan data adalah:
Soal- soal dan obeservasi : berupa lembar soal dan observasi untuk
mengukur tingkat kemampuan menulis siswa.
F. Indikator Kinerja
Indikator kinerja dalam
penelitian tindakan kelas ini akan dilihat dari sisi siswa dan guru, yaitu:
- Siswa; sebagai indikatornya adalah
tes rata-rata hasil ulangan
harian sebelum dan sesudah
diberikan penggunaan kolaborasi
menggunakan internet.
- Guru; daftar hadir siswa dan hasil
obesevasi.
G. Analisis Data
Data yang diperoleh setiap kegiatan
tes, observasi, wawancara dan diskusi dari setiap siklus, dianalisis secara
deskriptif dengan menggunkan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang
terjadi dalam proses pembelajaran. Kegiatan analisis meliputi:
-
Tingkat
partisipasi atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dengan katagori
tinggi, sedang dan rendah.
-
Hasil
belajar siswa berupa nilai ulangan
harian untuk KD 3 dan 4.
-
Tingkat
keberhasilan menulis melalui kolaborasi menggunakan internet, dengan katagori
berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil.
H. Prosedur Penelitian
1. Siklus
I
a. Perencanaan
1.
Peneliti menganalisis Standar Kompetensi (SK) I, dan
Kompetensi Dasar (KD) 3
dan 4
2. Membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang
akan dilaksanakan melalui kolaborasi
menggunakan
internet.
3. Membuat Lembar Kerja Siswa.
4. Membuat alat evalusi
5.
Membuat Instrumen Penelitian
b. Pelaksanaan
1. Siswa berada di depan komputer yang terhubung dengan
internet.
2. Memberi penjelasan teknis dan alur pembelajaran
3. Tiap siswa diberi kesempatan untuk menulis
4. Selama kerja, guru berkeliling melakukan penilaian dan
bimbingan seperlunya.
5. Setelah
selesai menulis, siswa membaca hasil tulisannya.
6. Tulisan
diperiksa bersama-sama dan diperbaiki yang
salah sebelum dikirim.
7. Guru
dan kolaborator melakukan observasi
c. Pengamatan
Hal-hal yang perlu diamati adalah:
-
Aktifitas atau partisipasi siswa selama
pembelajaran.
-
Kemampuan siswa menulis
-
Kemampuan berkolaborasi menggunakan
internet
d. Refleksi
Keberhasilan dalam
penelitian ini diperlihatkan oleh:
1. 95 % dari jumlah siswa
terlibat aktif dalam berkolaborasi
2.75 %
dari tulisan yang dihasilkan oleh siswa benar tulis-
annya dan sudah
sesuai dengan tata bahasa.
3. 70 %
siswa dapat menjawab dan membalas surat
hasil
kolaborasi.
4. Penyelesaian tugas
tepat waktu.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Tim
peneliti membuat perencanaan tindakan berdasarkan ha-
sil
refleksi pada siklus I.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran tetap melalui kolaborasi menggu-
nakan
internet dan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I.
c. Pengamatan
Tim
peneliti melakukan pengamatan lebih tajam terhadap
kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran dengan
memperhatikan hasil refleksi pada siklus I.
d. Refleksi
Melaksanakan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran
pada
siklus II.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1.
Metode Pembelajaran yang telah diterapkan oleh
Guru Bahasa Inggris
Dengan
mempertimbangkan karakteristik dari pelajaran Bahasa Inggris yang termuat dalam
Landasan Teori, maka selama ini, guru Bahasa Inggris kelas II Akomodasi
Perhotelan I SMKN 27 Jakarta telah menerapkan beberapa metode dalam
pembelajarannya. Metode tersebut adalah metode Kolaborative, metode
Demonstrasi, metode Diskusi dan Penugasan.
Alasan
diterapkannya metode-metode di atas adalah:
a.
Mata pelajaran Bahasa Inggris memiliki sifat
informative, factual,konseptual dan memiliki nilai ketrampilan.
b.
Mata pelajaran Bahasa Inggris menuntut
dikuasainya aspek pemahaman, pengetahuan, aplikasi, analisis sampai dengan
evaluasi terhadap materi dalam diri siswa.
c.
Dengan menggunakan metode kolaborasi, demonstarsi,
diskusi dan penugasan, lebih banyak materi bahasa Inggris yang tersaji. Siswa
menjadi aktif, berani dan kritis.
Kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris, khususnya
Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris setara dengan level Elementary dengan Kompetensi Dasar dapat dilihat pada
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berikut:
2.
Metode Kolaborasi
Metode Kolaborasi atau Collaborative Learning adalah metode pengajaran dan pembelajaran
dimana siswa dibagi dalam team dan bersama-sama mengeksplorasi
pertanyaan-pertanyaan yang signifikan atau menciptakan proyek yang berarti.
Sekelompok siswa yang membahas sebuah topik perkuliahan atau siswa dari sekolah
yang berbeda, bekerjasama membahas sebuah tugas yang sama pada internet, juga
adalah contoh dari Collaborative Learning.
Metode Kolaborasi bisa berlangsung kapan saja ketika
siswa bekerja bersama misalnya, ketika mereka saling membantu satu sama lain
waktu mengerjakan PR. Kelompok yang kemampuan- nya sangat bervariasi sangat
menolong dalam pengembangan kemampuan untuk bersosialisasi.
Riset menyimpulkan bahwa Collaborative Learning membawa hasil positif seperti pengertian
yang lebih dalam tentang pembelajaran, secara keseluruhan meningkatkan
kemampuan memperbaiki self- esteem
atau rasa percaya diri, dan motivasi yang tinggi dan selalu terfokus pada
tugas.
B. Hasil Penelitian
1.
Siklus I
Berdasarkan
hasil belajar kompetensi merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan
yang dimilikinya secara lisan dan tulisan ternyata10 siswa yang perolehan
nilainya berada dibawah KKM (34 % dari seluruh siswa dikelas tersebut) dengan
kata lain siswa belum kompeten untuk materi tersebut, maka mereka dinyatakan
masuk program remedial. Dari perolehan nilai tersebut maka peneliti menggunakan
metode kolaborasi menggunakan internet program iEARN untuk meningkatkan
kemampuan dan motivasi menulis siswa. Hasil observasi pada siklus I adalah
sebagaimana tertera di bawah ini.
|
LEMBAR
OBSERVASI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NO.
|
N A M
A
|
Kedisiplinan
|
Keaktifan
dalam menulis
|
Kesesuaian struktur kalimat
|
Penggunaan kosa kata bervariasi
|
Ketepatan waktu
|
Penyampaian Ide-ide
|
TOTAL
|
|
|
|
10
|
10
|
30
|
20
|
10
|
20
|
100
|
|
1
|
ADI SETIAWAN
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
2
|
ADINDA AYU RACHMAWATI
|
10
|
10
|
20
|
20
|
10
|
15
|
85
|
|
3
|
CHAHMI TRYAMI
|
10
|
10
|
15
|
10
|
5
|
10
|
60
|
|
4
|
DENIS PRATAMA
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
70
|
|
5
|
DEWI MARISA
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
70
|
|
6
|
DIANITA RAHMAWATI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
7
|
EKA TRIWANDANI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
8
|
ERRIN RISWANTI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
9
|
EVA SUWARNIKA
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
75
|
|
10
|
FEBBY LAVIANA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
11
|
HARI SAPTA OKTO SABRY
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
70
|
|
12
|
INDAH OKTANTI CHAIRUNNISA
|
10
|
10
|
25
|
15
|
10
|
15
|
85
|
|
13
|
INTAN PERMATA
|
10
|
10
|
15
|
10
|
5
|
10
|
60
|
|
14
|
IRMA JUHANA
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
15
|
IRMANIAR CHRISTY
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
10
|
65
|
|
16
|
MOH. NURMAN HADI
|
10
|
10
|
25
|
20
|
10
|
15
|
90
|
|
17
|
MOH. REKAL ANGGIAWAN
|
10
|
10
|
10
|
10
|
5
|
5
|
50
|
|
18
|
NINDA PRITASARI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
19
|
NURUL YUNITA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
20
|
RINA ARIANTI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
21
|
RIKA INDRIANI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
22
|
RIO IRMAS
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
10
|
70
|
|
23
|
RISKA JUNIARUM
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
24
|
RIZKI JUNIAR PUTRI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
25
|
SAHARA DIBA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
26
|
SALYANTISSA PUTRI
|
10
|
10
|
20
|
20
|
10
|
10
|
80
|
|
27
|
SHABRINA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
28
|
SUCI HADIS SAPUTRI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
29
|
ULYA AVIVAH
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Pada
siklus pertama ini, siswa menulis surat dan menceritakan tentang biodata mereka
dan latar belakang pendidikan yang mereka miliki berupa sebuah surat untuk
kemudian dikirim kepada teman kolaborator mereka menggunakan email. Sebelum
dikirim, tulisan tersebut diperiksa bersama-sama dengan peneliti dan guru
kolaborator agar tulisan yang dikirim menjadi lebih baik.
Dari
hasil observasi diperoleh dari 10 orang siswa, 6 orang berhasil mencapai nilai
KKM (60%) berhasil pada tahap I, sedangkan 4 siswa (40%) harus ikut remedial.
Masih
tingginya persentase siswa yang belum mencapai KKM peneliti mencoba
merefleksikan melalui pengamatan dan lembar observasi yang ada. Peneliti
menemukan beberapa kelemahan sebagai berikut:
1.
Waktu kolaborasi kurang cukup bagi
beberapa siswa.
2.
Beberapa siswa kurang cepat bisa
menuangkan ide-ide mereka kedalam tulisan karena kurangnya pengusaan kosa kata.
3.
Kondisi mental siswa saat kolaborasi
juga mempengaruhi, gugup, kurang konsentrasi menyebabakan mereka kurang bisa
menyampaikan ide-ide.
Selain
kelemahan diatas, dari lembar observasi diperoleh bahwa pada dasarnya para
siswa menikmati kolaborasi ini, dan dapat lebih cepat mengemukakan ide-ide
dengan lebih baik, dan melalui kolaborasi kemampuan dan kemauan menulis siswa
lebih meningkat dari pada menggunakan cara manual dikelas.
Oleh karena itu peneliti melanjutkan kolaborasi melalui
internet ini ke siklus yang ke – 2.
2.
Siklus II
Pada
siklus ke-2 siswa terlibat untuk mengikuti program kolaborasi yaitu Project My
Identity, Your Identity, pada program iEARN, siswa akan menceritakan tentang
beberapa hal tentang negara mereka, seperti :
1.
The famous places/ Landmarks
2.
Traditional Dresses
3.
Musics and Dances
4.
Festivals
5.
Languages and Dialects
Topic ini akan dibuat dalam bentuk Power Point yang
kemudian dikirim kepada teman kolaborator di negara-negara lain dalam kelompok
project.
Pada siklus kedua ini siswa dibagi dalam lima kelompok
yang terdiri dari masing-masing kelompok 5 atau 6 siswa. Dengan kerja kelompok
ini diharapkan kolaborasi bisa berjalan dengan baik dan akan membantu siswa
yang kurang baik kemampuan menulisnya agar terpacu dan termotifasi lebih baik
lagi. Siswa bersama-sama mengerjakan dan mendiskusikan tugas mereka dan
kemudian dikirim kepada teman kolaborator.
Dalam
setiap kelompok, masing-masing siswa mendapat tugas untuk mempersiapkan dan
menuliskan hal-hal yang diperlukan, setelah itu baru dikumpulkan kepada ketua
kelompok masing-masing dan diperiksa oleh guru untuk kemudian dikirim kepada
kelompok kolaborator.
|
LEMBAR
OBSERVASI
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
NO.
|
N A M
A
|
Kedisiplinan
|
Keaktifan
dalam menulis
|
Kesesuaian struktur kalimat
|
Penggunaan kosa kata bervariasi
|
Ketepatan waktu
|
Penyampaian Ide-ide
|
TOTAL
|
|
|
|
10
|
10
|
30
|
20
|
10
|
20
|
100
|
|
1
|
ADI SETIAWAN
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
2
|
ADINDA AYU RACHMAWATI
|
10
|
10
|
20
|
20
|
10
|
15
|
85
|
|
3
|
CHAHMI TRYAMI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
10
|
70
|
|
4
|
DENIS PRATAMA
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
10
|
70
|
|
5
|
DEWI MARISA
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
70
|
|
6
|
DIANITA RAHMAWATI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
7
|
EKA TRIWANDANI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
8
|
ERRIN RISWANTI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
9
|
EVA SUWARNIKA
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
75
|
|
10
|
FEBBY LAVIANA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
11
|
HARI SAPTA OKTO SABRY
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
70
|
|
12
|
INDAH OKTANTI CHAIRUNNISA
|
10
|
10
|
25
|
15
|
10
|
15
|
85
|
|
13
|
INTAN PERMATA
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
10
|
70
|
|
14
|
IRMA JUHANA
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
15
|
IRMANIAR CHRISTY
|
10
|
10
|
15
|
10
|
10
|
15
|
70
|
|
16
|
MOH. NURMAN HADI
|
10
|
10
|
25
|
20
|
10
|
15
|
90
|
|
17
|
MOH. REKAL ANGGIAWAN
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
10
|
60
|
|
18
|
NINDA PRITASARI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
19
|
NURUL YUNITA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
20
|
RINA ARIANTI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
21
|
RIKA INDRIANI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
22
|
RIO IRMAS
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
10
|
70
|
|
23
|
RISKA JUNIARUM
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
24
|
RIZKI JUNIAR PUTRI
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
25
|
SAHARA DIBA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
26
|
SALYANTISSA PUTRI
|
10
|
10
|
20
|
20
|
10
|
10
|
80
|
|
27
|
SHABRINA
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
28
|
SUCI HADIS SAPUTRI
|
10
|
10
|
20
|
15
|
10
|
15
|
80
|
|
29
|
ULYA AVIVAH
|
10
|
10
|
15
|
15
|
10
|
15
|
75
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan:
Pada siklus kedua ini dari 4 siswa berhasil 3 orang dan hanya 1 siswa yang belum baik kemampuan
menulisnya. Secara keseluruhan dari seluruh siswa dikelas, masih ada 3 % yang
belum kompeten. Hal ini pun setelah dianalisis karena disebabkan faktor intern
diantaranya kurang konsentrasi dan sering tidak hadir. Karena sudah 97 % siswa
sudah memiliki kemampuan menulis yang baik maka peneliti memutuskan
menghentikan penelitian sampai pada siklus ke-2. Bagi siswa yang belum memenuhi
KKM, akan ditangani secara lebih khusus.
C.
Interpretasi Hasil Penelitian
Meningkatkan
kemampuan menulis siswa melalui kolaborasi
menggunakan internet pada program iEARN
diterapkan pada kelas II Akomodasi Perhotelan 1, karena indikasi kurang
termotifasi bagi siswa untuk menulis secara manual di kelas, seperti telah
dijelaskan sebelumnya bahwa metode pembelajaran yang digunakan selama ini
adalah ceramah, demonstrasi, diskusi dan penugasan.
Kelamahan
metode-metode tersebut adalah siswa tidak termotifasi untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka karena
tidak dibaca oleh teman kolaborator dari negara lain.
Dalam
pengajaran yang menggunakan metode-metode diatas, siswa hanya mengerjakan tugas
sebatas untuk dikumpulkan kepada guru mereka dan bahkan kadang tidak
mengerjakannya. Akan tetapi siswa-siswa sangat termotifasi dan ambisi untuk
mengirim tulisan mereka kepada teman kolaborator mereka, apalagi teman dari
negara – negara asing yang berbahasa Inggris.
Berdasarkan
hasil penelitian maka peneliti menilai bahwa kolaborasi menggunakan internet
sangat baik untuk meningkat-kan kemampuan menulis siswa. Dengan demikian hipotesa
awal yang menyatakan Meningkatkan kemampuan menulis siswa melalui
kolaborasi menggunakan internet pada program iEARN dianggap terbukti.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari
penelitian yang dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu Dengan diterapkan strategi belajar
mengajar kolaborasi menggunkan internet program iEARN dapat meningkatkan kemampuan
menulis siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
Metode kolaborasi secara signifikan dapat membantu siswa
mencapai kompetensi yang diinginkan yaitu dengan tingginya persentase siswa
yang berhasil mencapai kompetensi yang diharapkan yaitu 97%.
Dari hasil observasi didapatkan bahwa program ini
menyenangkan bagi mereka. Hal ini terlihat dengan antusiasme mereka untuk
mengikuti program ini, sehingga mendorong mereka untuk lebih aktif, komunikatif
dan mendapatkan pengalaman belajar yang lain dari biasanya.
B. Saran
1.
Guru dapat lebih meningkatkan penggunaan
metode kolaborasi dalam proses belajar mengajar.
2.
Dalam menggunakan metode kolaborasi
dapat lebih variatif
3.
Siswa dapat lebih memanfaatkan program
ini untuk memperkaya pengetahuan mereka atau mencapai kompetensi yang lebih
tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
Harsono, dkk, 2004, Curriculum and Material Development,
Jakarta. Universitas
Terbuka.
Rachmadie, Sabrony, dkk. 2002. TEFL IV. Jakarta.
Universitas
Terbuka.
Sri Utami Subjakto N. 1988. Metodologi Pengajaran Bahasa.
Jakarta.
Depdiknas.
Sutikno, Sobry, 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan
Bermakna, Mataram: NTB Press.
Subarkti, Herlina, 2006. Lifelong Guidelines/Lifeskills and
Cooperative and Collaborative Learning, Jakarta.
JIS.
Tjokrosujoso, Harsono, 1994. Beberapa Pendekatan Strategi
Belajar Mengajar Pengajaran
Bahasa Inggris (kedua)
dari waktu ke waktu. Makalah disajikan pada penataran
KPM Guru Inti Bahasa Inggris Seluruh Indonesia.
IKIP Malang.
Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik. Jakarta. Prestasi Pustaka Publisher.
Uno. B. Hamzah, 2007. Model Pembelajaran; Menciptakan
Proses
Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif,
Jakarta. Bumi Karsa.
Lampiran : I
Questionaire
1.
Menurut anda pembelajaran melalui
kolaborasi menggunakan internet menyenangkan?
Ya Tidak
Alasan
.....................................................................................
2.
Hal apa yang dapat anda petik dari
pembelajaran kolaboratif ?
1.
Innofatif 5.
Aktif
2.
Kooperatif 6.
Kreatif
3.
Menyenangkan * Pilihan boleh
lebih
4.
Efektif
dari 1
3.
Anda lebih terbantu untuk menulis dengan
menggunakan internet?
Sangat Biasa Kurang Tidak
4.
Anda setuju untuk terlibat dalam project
iEARN yang telah kita jalankan?
Sangat
setuju
Setuju
Kurang
setuju
Tidak
Setuju
5.
Menurut pendapat anda apakah melalui
kolaborasi dapat meningkatkan kemampuan menulis anda?
Ya
Tidak
Alasan
..............................................................................
6.
Dengan kolaborasi akan menambah wawasan
dan dapat menuangkan ide-ide?
Ya Tidak
Alasan
............................................................................
7.
Kelebihan dari pembelajaran kolaborasi
ini dapat dirasakan?
Ya
Tidak
Alasan
............................................................................
8.
Dengan kolaborasi menggunakan internet
dapat meningkatkan kemampuan menulis anda?
Ya
Tidak
Alasan
............................................................................
9.
Menulis (writing) merupakan pelajaran
yang sulit?
Ya
Tidak
Alasan
.............................................................................
10.
Menurut anda iEARN merupakan suatu
wahana yang dapat digunakan oleh siswa
dan guru untuk meningkatkan pengetahuan?
Sangat
setuju
Kurang setuju
Setuju Tidak setuju
Lampiran : II
Soal
1.
Tulislah
biodata dan latar belakang pendidikan yang anda miliki dalam bentuk
paragraf.
2.
Ceritakanlah tentang identitas anda,
kebiasaan, kebudayaan, bahasa dan negara anda dalam bentuk power point.
Lampiran : III
KISI-KISI SOAL
NO.
URUT
|
KETERAMPILAN
BAHASA
|
KOMPETENSI DASAR
|
MATERI
|
INDIKATOR SOAL
|
1.
2.
|
Writing
|
2.3
Merinci tugas pekerjaan dan latar belakang pendidikan yang dimilikinya secara
lisan dan tulisan
2.4 Menceritakan pekerjaan dimasa lalu dan rencana
kerja yang akan datang
|
Question
Telling
about
People’s
job
Question
Telling
about
Past
event and future plan
|
Disajikan
sebuah perintah atau soal, siswa dapat menuliskan buah tulisan surat yang menjelaskan sesuatu tugas yang berhubungan
dengan pekerjaan.
Disajikan
sebuah perintah atau soal, siswa dapat menuliskan buah tulisan presentasi
atau power point yang menjelaskan sesuatu tugas yang berhubungan
dengan kegiatan yang telah lalu dan
rencana yang akan
datang
|